iklan

lagi cari sesuatu? Gunakan fasilitas ini ..

19 Mei 2009

Pasar Sarimalaha Juga Boleh ....!

Persaingan antara SBY vs JK untuk mendekati rakyat sesungguhnya sudah dimulai. Sesuai dengan slogannya "lebih cepat lebih baik" betul-betul berusaha diterapkan oleh JK. Setidaknya, itulah yang kelihatan saat bencana Situ Gintung terjadi. Hari itu, sedianya JK melakukan kampanye pemilihan legislatif di Pulau Sumatra, tp dibatalkan untuk melakukan peninjauan ke tempat kejadian. Merasa didahului oleh JK, SBY juga tidak mau ketinggalan. Setelah melakukan kampanye di Jawa Barat, SBY menyempatkan diri untuk singgah di Situ Gintung sebelum melanjutkan kampanyanya di tempat lain.

Setelah pemilihan legislatif, JK kembali menunjukkan taringnya. Di saat Capres lain masih krasak-krusuk mencari Cawapres, JK kembali merupakan Capres yang pertama kali menentukan calon wakilnya. Serang menyerang di media pun terjadi. Intinya, ada yang merasa tersinggung dengan slogan "lebih cepat dan lebih baik"-nya JK.

JK juga kembali menunjukkan kecepatan pergerakannya dengan langsung mengunjungi tokoh agama, baik dari Muhammadiyah maupun NU. Bahkan, JK sampai "bergerilya" ke Jawa Timur.

Hari ini, kabarnya JK akan melakukan kunjungan ke Pasar Bringharjo di sekitar kawasan Malioboro, Jogjakarta. Kunjungan ke pasar tradisional juga sudah dilakukannya beberapa hari lalu dengan mengunjungi Pasar Indul Tanah Abang.

Semua calon presiden nantinya, memang akan melakukan hal yang hampir serupa. Mengunjungi masyarakat untuk meraih simpatinya. Kesulitan nantinya ada pada figur SBY-Budiono yng katanya "berbudi", karena sudah adanya anggapan ketidakberpihakan pak Boed ke ekonomi real. Tentu hal ini nantinya akan mereka berusaha hapus dengan cara mengunjungi pusat-pusat perdagangan tradisional.

Cuma masalahnya, JK sudah terlanjur mendahului. Prabowo yang juga merupakan "bos"-nya pedagang pasar tentu juga akan melakukan hal yang sama. Nah, bagaimana dengan SBY-Budiono? Sepertinya, mereka agak risih mengunjungi pasar-pasar yang sudah dikunjungi oleh JK dan Prabowo. Mereka harus cari pasar yang belum pernah dikunjungi oleh keduanya.

Masalahnya, dengan pergerakan JK yang demikian cepat, masih adakah pasar-pasar tradisonal besar yang nantinya belum pernah dikunjungi JK atau Prabowo saat SBY-Boediono baru memulai gerakannya (yang kelihatannya memang lambat bergerak)?
Kalau sudah tidak ada, lagi ... saya pikir... pasar Gamalama juga boleh. Bahkan pasar Sarimalaha pun bisa dikunjungi biar harga rica bisa turun sedikit. he he he ...

Tulisan ini bukanlah untuk mengkampanye-kan salah satu calon, tapi cuma sekadar melihat perilaku tiap-tiap calon yang bersaing. Perilaku mereka, bagi saya terkadang lucu, bahkan lebih lucu dari adegan para pelawak.
Selamat bertarung buat ke-3 pasangan Capres kita.
Maaf ... saya sendiri Golput sejak awal.

0 Comments:

 

blogger templates 3 columns | Make Money Online