Kabar akan segera munculnya browser terbaru Opera, yakni Opera Turbo sudah tersebar beberapa waktu lalu. Ketika kabar itu muncul, saya sempat mengunjungi web site resmi Opera untuk mengeceknya. Kemarin, tanggal 16 Maret 2009, saya membaca di detik.com, bahwa browser ini sudah dikeluarkan versi-betanya. Sayapun kemudian mendownload untuk mencoba dan menjajal "kegarangannya".
Besar file instalasi untuk Opera Turbo terbilang kecil, hanya sekitar 6,2MB (lebih kecil dari Firefox3, 7,2MB). Bandingkan dengan browser Safari yang besarnya sekitar 26 MB. Proses instalasi juga cukup singkat. Jauh lebih singkat ketika saya menginstal Chrome, yang walaupun file instalasinya kecil tapi memerlukan waktu dalam instalasi, karena dilakukan secara online.
Ketika saya mulai membuka browser ini, memang terasa lebih ringan. Jauh lebih ringan dibandingkan dengan Firefox 3.
Pada jendela browser yang sudah terbuka, nampak ada kesamaan fasilitas dengan browser Safari, yakni adanya speeddial, yang berisi daftar web yang menjadi favorit beserta tampilannya. Untuk mengaktifkan akselerasi, kita harus meng-klik icon pada sudut kiri bawah (enabled)
Dari segi kecepatan download, memang terasa perbedaan. Untuk web yang mengandung gambar, memang terasa jauh lebih cepat, karena Opera Turbo melakukan kompresi pada file gambar. KEcepatan akselerasi bisa dilihat pada indikator yang ada pada sudut kiri bawah.Namun, jika web yang dibuka cuma mengandung teks murni, sepertinya tidak berbeda. Entahlah kalau kita menggunakan tools yang khusus buat mengukur kecepatan dowload.
Dengan adanya proses kompresi ini, otomatis besar file yang terdownload akan menjadi sedikit, sehingga sangat cocok bagi yang menggunakan akses internet dengan hitungan volume based.
Untuk kompresi ini, pihak Opera menggunakan sebuah teknologi yang diberi nama 'Opera Web Optimization Proxy'.
Akibat dari kompresi gambar yang dilakukan, tampilan gambar yang muncul memang tidak sempurna. Jadi browser ini lebih cocok bagi Anda yang tidak terlalu mengutamakan kualitas tampilan tapi ingin membaca artikel pada web yang mempunyai content gambar cukup banyak.
Menurut pihak Opera, kelebihan browser ini akan sangat terasa pada koneksi dibawah 100kbps dan kektika kita membuka tab yang sangat banyak. Apa benar? Nantilah saya coba untuk yang satu ini.
Disamping kelebihan, tentu saja browser ini mempunyai kelemahan. Saya pertama menemukannya ketika membuka situs detik.com. Kelemahan yang nampak adalah kita tidak bisa menutup (Close) iklan yang melayang dari detik.com. Padahal di browser lain, seperti halnya Firefox, tindakan ini sangat gampang dilakukan. Saya kurang tahu, apa karena plugin untuk hal ini memang tidak ada atau merupakan bug, belum ada jawaban.
Hal lain adalah ketika kita ingin membuka suatu link, sebelum web terbuka dengan sempurna, pointer tidak segera berubah jadi "tangan" ketika kita menempatkannya di sebuah link. Jadi, kalau sebuah link tidak diberi tanda khusus (misalnya warnanya lain dan digaris bawah), maka kita tidak akan mengenalinya sebagai sebuah link. Baru pada saat kita klik tombol STOP, pointer baru berubah jadi "tangan" jika ditempatkan si atas link. Nampaknya hal ini masih perllu penanganan lebih jauh dari pengembang Opera Turbo.
Kesimpulan: browser ini cukup menjanjika, terutama bagi mereka yang kecepatan internetnya masih sangat rendah. Namun, tentu saja setelah berbagai kelemahan di at as diatasi. Atau bisa juga, kelemahan itu merupakan harga yang harus dibayar untuk mendapatkan browser yang bisa melakukan akseerasi dengan cepat. Entahlah....
Bagi yang ingin inkut menjajal, silahkan langsung didownload. Saat ini, instalasi disediakan untuk sistem operasi Windows, Linux/UNix dan Mac OS X
iklan
17 Maret 2009
Review: Menjajal Opera Turbo
Diposting oleh A | Kha di 7:31:00 AM 0 komentar
Label: Internet, Open Source, Windows
12 Maret 2009
Kenapa Saya Bisa Lupa?
Siang tadi saya mengalami sebuah kejadian yang sebenarnya biasa saja, namun sempat berkelebat sebuah pertanyaan di benak saya.
Awal mulanya ketika menuju kampus untuk ketemu dengan pembimbing, entah mulainya dari mana, saya ingat salah PR tempatku ngajar. Masalahnya, siang tadi.. saya betul-betul tidak bisa mengingat nama beliau selama beberapa saat (kurang lebih 15 menit). Padahal, diantara pejabat rektorat, beliau ini yang saya anggap dan merasa paling saya kenal dengan baik. Beliau pun mengenal saya dengan sangat baik. Jadi intinya adalah sungguh suatu keanehan, kenapa saya bisa lupa.
Baru setelah berusaha dengan sungguh-sungguh selama 15 menit, barulah nama lengkap beliu bisa teringat. Pada mulanya saya cuma bisa mengingat nama akhirnya (last name). Baru setelah mencoba-coba menggabungkan beberapa nama, barulah teringat nama lengkapnya.
Persoalan ingat-mengingat ini pernah juga dtest oleh teman-teman dimilist e92uh . Masing-masing berusaha mencoba mengingat nomor stambuk ketika masih sekolah dulu. Anehnya lagi, saya bisa mengingat dengan bai stambuk ketika masi SMP tetapi stambuk waktu SMA justru tidak teringat. Maknanya, lamanya sesuatu bukanlah menjadi penyebab utama lupanya kita terhadap sesuatu (Tentu saja beda dengan faktor ketuaan, dan saya menganggap usia saya belum cukup tua untuk hal itu).
Memori manusia merupakan sesuatu yang sungguh sungguh ajaib. Sungguh jauh berbeda dengan memori komputer yang kita kenal. Kalau memeri komputer mempunyai keterbatasan penampungan data, tidaklah demikian halnya dengan memori yang ada di otak kita. Jika isi memori di komputer bisa dihapus, tidaklah demikian dengan memori yang ada di otak kita. Sebaliknya, jika kita lupa tentang sesuatu, tidaklah berarti sesuatu itu telah hilang dari memori kita. Sebab kadang-kadang bisa muncul lagi. Beda dengan memori komputer, yang kalau sudah hilang, ya.. hilanglah.
Saya mencoba searching di internet untuk mengetahui penyebab penyakit lupa ini, tapi sampai kalimat ini saya ketik belum mendapatkan hasil yang memuaskan.
Adakah pembaca yang bisa membantu?
Diposting oleh A | Kha di 8:49:00 PM 0 komentar
Label: Kesehatan
09 Maret 2009
Me-non-aktifkan Fungsi/Fasilitas Autorun pada Windows
Penyebaran virus di Indonesia sebagian besar terjadi melalui media flashdisk. Ini terjadi karena ketidak hati-hatian pengguna. Virus hampir atau bahkan semua virus yang terinfeksi pada komputer telah diprogram secara otomatis untuk menginfeksi flashdisk jika ditancapkan pada port USB. JIka flash disk tersebut ditancapkan pada komputer yang lain, maka peluang unjuk terjangkiti menjadi sangat besar. Apalgi kalau fungsi autorun aktif.
Dengan aktifnya fungsi autorun, maka virus yang sudah mendekam di dalam flashdisk tadi, secara otomatis akan tereksekusi dan menginfeksi komputer yang sebelumnya belum terinfeksi. Proses inilah seperti inilah yang sering terjadi.
Untuk mengatasinya, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan me-non-aktifkan fungsi autorun di windows.
Perlu diperhatikan, sebaiknya Anda hati-hati dalam mengedit Registry. Kesalahan mengedit Registry bisa menyebabkan WIndows Anda mabuk.
Segala resiko yang terjadi menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Semoga bermanfaat.
Diposting oleh A | Kha di 8:16:00 AM 0 komentar
Label: Sistem Operasi, Virus, Windows
08 Maret 2009
Pesan Kesalahan (ERROR) bX-hq2u5m pada Saat Mengubah Template Blog
Tapi kali ini saya ingin mencoba sebuah template dengan background putih yang terdiri dari 3 kolom. Pesan itu muncul berkali2.
Kemudian gantilah "b:widget id='jeniswidget1'" to "b:widget id='jeniswidget11'" misalnya "b:widget id='Header1'" menjadi "b:widget id='Header11'").
Semoga membantu Baca selengkapnya ...
Diposting oleh A | Kha di 11:25:00 AM 0 komentar
Label: Aku dan Dunia Maya, Internet