iklan

lagi cari sesuatu? Gunakan fasilitas ini ..

24 Februari 2009

Pengurusan KTP GRATIS? Ah... kata siapa

Kebetulan lagi pulang karena liburan.
Kebetulan lagi, KTP yang saya pegang sudah berakhir masa berlakunya, maka saya pun ke Kantor Catatan Sipil.
Pada mulanya, saya bermaksud mengurusnya di Kantor Kecamatan, tapi setelah diberitahu oleh istri bahwa pengurusan KTP bisa dilakukan di Kantor Catatan Sipil, maka saya pun ke sana dengan harapan bahwa biaya administrasi (tepatnya pungutan) sudah tidak ada lagi seperti yang sudah didengun-dengunkan oleh pemerintah.
Namun harapan saya ternyata sia2.
Pengurusan KTP yang katanya sudah gratis, tapi ternyata saya masih harus membayar sebanyak Rp. 25.000,- dengan perincian, Rp. 20.000,- untuk biaya antar dan Rp. 5.000,- sebagai biaya laminating.
OK... untuk biaya laminating saya kira masih bisa dimengerti. Tapi untuk biaya antar sebanyak Rp.20.000,- itu asalnya dari mana? Kan saya yang datang sendiri, setelah selesai, saya juga datang ambil sendiri.
Satu hal lagi yang mencerminkan kualitas pelayanan birokkrasi adalah lamanya proses pencetakan KTP itu. Mulai dari pengurusan sampai dengan selesai kurang lebih 1 minggu. Padahal katanya sudah on-line.
Nampak sekali, ketika saat itu, saya melihat dengan mata kepala sendiri, operator yang biasa mengetikkan data untuk dimasukkan di KTP, cuma duduk2 santai merokok.
Padahal kalau memang dia mau, bisa saja pada saat itu juga dia langsung memasukkan data saya yang hanya beberapa item dan mencetaknya langsung. Toh.. data saya lengkap. Kartu keluarga yang menjadi syarat pengurusan KTP juga saya bawa.
Nah.. itulah sekadar gambaran pelayanan birokrasi kita kepada masyarakat.

O iya.. dari beberapa informasi yang beredar, sebenarnya penyelesaian pembuatan KTP bisa "dipaksa" selesai paling tidak dalam 1 jam jika mempunyai kenalan di kantor itu.

Suatu hal yang nampak bagi saya, bahwa para birokrasi ini selalu merasa lebih penting dibanding dengan masyarakat. Anggapan ini menyebabkan mereka bekerja melayani dilakukan saat dia mau saja.
Padahal sebagai pelayan mesyarakat, dia harus senantiasa siap. Apalagi mengingat kondisi listrik di tempat ini yang setiap hari terkena giliran pemadaman. Dengan konndisi ini, semua kantor-kantor pelayanan masyarakat bisa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin.

Kejadian ini tentu saja tidak hanya berlaku ditempat saya, tetapi banyak tempat lain di Indonesia mengalami hal yang sama, seperti yang pernah dipergoki oleh "Jhon Pantau" beberapa waktu lalu.

Baca selengkapnya ...
 

blogger templates 3 columns | Make Money Online